Sabtu, 31 Maret 2012

Ada yang Beda..


Manusia Setengah Salmon bertema tentang perpindahan yang gue alami selama setahun ini. Dan ternyata, gak hanya tema bukunya yang tentang perpindahan, tetapi gue merasakan bahwa ada perpindahan di pembaca gue. Pembaca gue yang dulu baca buku Kambingjantan (2005) sewaktu SMP, sekarang udah kuliah. Yang dulu SMA, sekarang udah lulus kuliah. Yang dulu kuliah, banyak yang sudah menikah.
Gue jadi berpikir, gue termasuk penulis yang beruntung untuk bisa tumbuh bersama pembaca gue. Menulis bagi gue adalah menjawab kegelisahan. Kalau ada yang baca Kambingjantan, problem gue di situ problem anak SMA banget: Ujian. Pacaran jarak jauh. Punya temen satu geng dan bego-begoan bareng. Begitu masuk ke Manusia Setengah Salmon, problem yang gue tulis adalah problem orang yang baru dewasa. Problemnya pun jadi lebih relevan, dan gue banget: pindah rumah, pindah hati, menemukan pasangan yang akan gue anggap sebagai teman hidup selamanya. Tentu, semua itu gue komunikasikan dengan gaya komedi.
Proses penulisan gue dari satu buku ke buku yang lain bukanlah sebuah lompatan kuantum, yang terjadi secara mendadak dan penuh letupan energi. Melainkan, sebuah perjalanan yang sedikit demi sedikit berubah, sampai akhirnya terlihat dengan jelas bahwa gue sudah berubah.
Enggak ada kata-kata yang bisa melukiskan perasaan gue saat ini selain gue beruntung.
Jadi, terimakasih sudah memberikan gue kesempatan untuk merasa beruntung.
Anyway,
Bagi pembaca lama, gue mau bilang terimakasih udah mengikuti gue selama ini.
Ada perbedaan yang kalian bakalan temukan di buku Manusia Setengah Salmon ini.
Bagi pembaca baru, gue mau bilang selamat menikmati tulisan gue,
Di mana kegelisahan yang gue alami gue coba taruh di atas kaca pembesar,
dan kita tertawa bersama-sama.
Selamat membaca Manusia Setengah Salmon.
Semoga kalian semua bisa tertawa, lalu merenung.
Dan menemukan sesuatu untuk kalian ambil sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar