Jumat, 26 Desember 2014

Resep Masakan Tradisional Yang Mudah Di Buat

Resep jamur kriuk dibawah ini simpel alias mudah dibuat karena hanya mengandalkan bahan-bahan mudah seperti jamur kancing, telur, dan tepung untuk menggoreng. Beda dengan yang menggunakan jamur tiram, mungkin sajian yang satu ini bisa disajikan panas-panas sebagai variasi makanan di meja makan. Selamat mencoba.

Bahan-Bahan

  • 400 gr jamur kancing segar (biarkan utuh, jangan dibelah)
  • 1 butir telur ayam, kocok
  • 100 gr tepung roti
  • minyak untuk menggoreng

Cara membuat Jamur Kriuk

  1. Masukkan jamur dalam telur ayam yang sudah dikocok dan aduk hingga semua jamur terbungkus dengan telur
  2. Gulingkan di atas tepung roti kemudian goreng
  3. Tiriskan dan sajikan selagi hangat. Cocok dicocol dengan sambal botol

Agar Bosan Pergi

Hey Guys, gw balik lagi nih untuk ngisi waktu luang gw saat liburan yang membosan kan ini. Setiap liburan gw cuma dirumah kegiata yang gw kerjain yah itu-itu aja misalnya buka sosmed, game online, download film, dll. Sepertinya kali ini gw akan ngeshare tentang "Gimana Agar Bosan Cepat Hilang" yang walaupun gw juga kurang yakin dengan cara yang gw kali ini berhasil buat kalian atau engga :D

Bosan”  adalah:  
Keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu.
Lantas, kenapa kita merasa bosan ?
Bosan melanda kita, karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki.
Lalu, Bagaimana menghilangkan kebosanan ?
Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya.
Nah, Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan itu ?
Jawabnya : Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari ?
Hal itu dikarenakan kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda.
Benar sekali, untuk itu tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang.
Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas ?
Yaitu dengan cara mengubah  cara kita dalam  melakukan rutinitas itu.
Misalnya :
Kalau biasanya kita menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya kita membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya kita menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya, ini hanya sekedar contoh, hehehe…
Lalu jika beberapa hari kemudian rasa bosan itu tetap setia menghampiri kita, bagaimana ya, meskipun kita mungkin telah melakukan yang sudah diutarakan diatas ?
Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan !.
Contohnya :
Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu.
Nah, sekarang bagaiman perasaan kita sekarang setelah kita  melakukan apa yang telah disarankan diatas. Karena kita telah melakukan di setiap waktu senggang dengan bermainsepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Pasti keajaibanpun terjadi.
Dari pengalaman saya yang pernah mengalaminya dan melakukan tips ini cukup jitu dan lumayan berhasil.
Sampai sekarang dari pengalaman saya yang saya melakukan, Saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan bahkan paling membosankan,hehehe.
Kenapa bisa demikian yah ? 
Jawabannya ternyata cukup sederhana, yaitu :
Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiran kita sendiri. Kebosanan itu pun berasal dari pikiran kita yang berpikir tentang kebosanan.
Saya menyarankan anda untuk bermain seperti anak kecil agar pikiran anda menjadi ceria.
Sekarang anda tidak merasa bosan lagi karena pikiran anda tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiran anda tentang kebosanan.
Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria.

Rabu, 26 November 2014

Tips Cara Belajar Efektif Untuk Menghadapi Ujian

Hai Guys~ udh lama ane gak ngepost nih :3 lagi sibuk di dunia nyata :v dari pada lama ane lansung share aja deh~
Beberapa tips cara belajar efektif untuk menghadapi ujian dibawah ini:
1.              Buat Suasana Belajar Yang Nyaman (kondusif)
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. Hal ini mengingat bahwa masing-masing anak memiliki gaya belajar sendiri-sendiri, sesuaikan dengan diri anda.
2.              Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. Jangan dibiasakan belajar dengan SKS (sistem  kebut semalam):D karena ini tidak memberikan manfaat tapi malah membuat kita lelah.
3.              Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Jika kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. Hal ini perlu dikembangkan karena selain melatih kita untuk berfikir kritis juga akan lebih mengingat dan memahami materi yang baru saja kita pelajari.
4.              Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian. Atau kata lain membuat rangkuman materi yang kita pelajar. Bisa juga membuat peta konsep, karena ini akan menambah daya ingat kita akan materi pelajaran.
5.              Membaca Adalah Kunci Belajar
Ingat pepatah lama mengatakan, buku adalah jendela dunia. Akan tetapi jika tidak dibaca hal ini juga sama saja, tidak ada artinya. Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
6.              Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
7.              Hapalkan Kata-Kata Kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
8.              Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
9.              Latih Sendiri Kemampuan Kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
10.          Sediakan Waktu Untuk Istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham. 
Yang terakhir adalah persiapkan mental (psikis) kalian, jika materi sudah anda kuasai tanpa didukung dengan mental (psikis) yang baik maka hal itu akan mengurangi kesiapan kita dalam menghadapi ujian. Tidak sedikit yang mengalami demam panggung (grogi, kurang pd) pada saat ujian, hal ini akan membuat konsentrasi kita terpecah dan materi pelajaran yang semula kita kuasa akan lupa pada saat ujian. Anggap ujian itu seperti ulangan harian saja, tidak usah takut, optimis kalau kita bisa.