Perkembangan social adalah
tingkatan jalinan interaksi anak dengan orang lain, mulai dari orang
tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas.
Sedangkan perkembangan emosional adalah luapan perasaan ketiak anak
berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian dapat dipahami bahwa
perkembangan social emosional tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain
membahas perkembangan social harus melibatkan emosional.[1]
Berikut pengertian perkembangan sosial menurut beberapa ahli:
1.
Perkembangan sosial adalah kemajuan yang progresif melalui kegiatan
yang terarah dari individu dalam pemahaman atas warisan sosial dan
formasi pola tingkah lakunya yang luwes. Hal itu disebabkan oleh
adanya kesesuaian yang layak antara dirinya dengan warisan sosial
itu.[2]
2. Menurut Elizabeth
B. Hurlock, perkembangan sosial adalah kemampuan seseorang dalam
bersikap atau tata cara perilakunya dalam berinteraksi dengan unsur
sosialisasi di masyarakat.
3.
Singgih D Gunarsah, perkembangan sosial merupakan kegiatan manusia sejak
lahir, dewasa, sampai akhir hidupnya akan terus melakukan penyesuaian
diri dengan lingkungan sosialnya yang menyangkut norma-norma dan sosial
budaya masyarakatnya.
4. Abu
Ahmadi, berpendapat bahwa perkembangan sosial telah dimulai sejak
manusia itu lahir. Sebagai contoh, anak menangis saat dilahirkan, atau
anak tersenyum saat disapa. Hal ini membuktikan adanya interaksi sosial
antara anak dan lingkungannya.
Jadi, dapat diartikan bahwa perkembangan sosial akan menekankan perhatiannya kepada pertumbuhan yang bersifat progresif.
Seorang anak atau individu yang lebih besar tidak bersifat statis dalam
pergaulannya, karena dirangsang oleh lingkungan sosial, adat istiadat,
kebiasaan-kebiasaan kelompok dimana ia sebagai salah satu anggota
kelompoknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar