Hakekat IPA adalah ”IPA sebagai
produk, dan IPA sebagai proses”. Secara definisi, IPA sebagai produk adalah
hasil temuan-temuan para ahli saintis, berupa fakta, konsep, prinsip, dan
teori-teori. Sedangkan IPA sebagai proses adalah strategi atau cara yang
dilakukan para ahli saintis dalam menemukan berbagai hal tersebut sebagai
implikasi adanya temuan-temuan tentang kejadian-kejadian atau
peristiwa-peristiwa alam. Maka dari itu IPA sebagai produk tidak dapat
dipisahkan dari hakekatnya IPA sebagai proses.
Carin dan Sund (1993) mendefinisikan IPA sebagai
“pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum
(universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen”. Merujuk
pada pengertian IPA itu, maka dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA meliputi
empat unsur utama yaitu:
1. sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena
alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru
yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar; IPA bersifat open ended;
2. proses: prosedur pemecahan masalah melalui
metode ilmiah; metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan
eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan;
3. produk: berupa fakta, prinsip, teori, dan
hukum;
4. aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep
IPA dalam kehidupan sehari-hari.
Keempat
unsur itu merupakan ciri IPA yang utuh yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Dalam proses pembelajaran IPA keempat unsur itu diharapkan
dapat muncul, sehingga peserta didik dapat mengalami proses pembelajaran secara
utuh, memahami fenomena alam melalui kegiatan pemecahan masalah, metode ilmiah,
dan meniru cara ilmuwan bekerja dalam menemukan fakta baru.
Untuk memperjelas pengetahuan kita tentang hakekat IPA perlu
dikemukakan istilah-istilah ”fakta, konsep, prinsip, dan teori” sebagai
berikut:
1. Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan
tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa yang betul-betul
terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif. Contohnya fakta; Atom hidrogen
mempunyai satu elektron.; markuri adalah planet terdekat dengan matahari; dan
air membeku pada suhu 00C.
2. Konsep IPA adalah suatu ide yang
mempersatukan fakta-fakta. Konsep merupakan penggabungan antara fakta-fakta
yang ada hubungannya satu sama lain. Contoh: semua zat tersusun atas partikel-partikel;
benda-benda hidup dipengaruhi oleh lingkungan; materi akan berubah tingkat
wujudnya bila menyerap atau melepaskan energi.;
3. Prinsip IPA
adalah generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsp IPA. Contohnya: udara
yang dipanaskan memuai, adalah prinsip menghubungkan konsep udara, panas,
pemuaian. Artinya udara akan memuai jika udara tersebut dipanaskan;
4. Teori ilmiah merupakan karangka
yang lebih luas dari fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang
saling berhubungan. Teori bisa juga dikatakan sebagai model, atau gambar yang
dibuat oleh ilmuan untuk menjelaskan gejala alam. Contoh, teori meteorologi
membantu para ilmuan untuk memahami mengapa dan bagaimana kabut dan awan
terbentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar